RMOL.Para bankir rupanya mendukung upaya pemerintah memperkuat lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan mempercepat pemilihan anggota komisioner melalui panitia seleksi (Pansel) pada Januari ini. Mereka yakin, OJK bisa menjadi lembaga handal dan independen dalam mengawasi stabilitas keuangan.
Menurut Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, keberadaan OJK tinggal meneruskan pengawasan dari otoritas moneter dan berkoordinasi dengan pasar modal serta Bank Indonesia (BI). Diharapkan pengawasan atas lembaga keuangan bank maupun nonbank akan lebih lengkap sehingga dapat mencegah dampak krisis global.
”Kami yakin pemerintah bisa memberikan yang terbaik kepada perbankan di Indonesia, khusus-nya dalam pengawasan. Peralihan BI ke OJK, tidak berarti pengawasan menjadi buruk. Justru itu akan lebih baik, karena didukung dengan koordinasi antar lembanga lain,” kata Jahja kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Untuk komposisi komisioner, Jahja menyerahkan kepada otoritas yang berwenang dalam melakukan seleksi tersebut. Dia berharap, proses pansel komisioner bisa dilakukan secara kredibel dengan melihat kualitas, integritas dan eksebilitas.
”Saya yakin pemerintah dapat memberikan yang terbaik buat pertumbuhan perbankan ke depan. Ya kita lihat saja nanti,” katanya.
Sekjen Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Syakir Sula menginginkan, salah satu anggota di komisioner OJK diisi oleh orang yang mengerti mengenai ekonomi syariah, karena pasar syariah cukup besar di Indonesia.
“Terjadinya krisis global, menempatkan ekonomi syariah menjadi solusi krisis. Indonesia mayoritas Muslim dan diprediksi akan memimpin perkembangan ekonomi syariah. Makanya, kita juga akan menyusun roadmap pembangunan ekonomi syariah 10 tahun ke depan,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Zulkieflimansyah mendukung orang yang mengerti ekonomi syariah duduk di Komisoner OJK. “Kami kira itu usulan yang baik dan perlu diperhatikan. Karena selama ini perhatian pemerintah terhadap industri syariah masih minim,” kata Zulkiefimansyah, kemarin.
Siapa sosok yang tepat mengisi posisi itu, politisi PKS ini mengatakan, dengan terpilihnya Muliaman Hadad sebagai Deputi Gubernur BI, pasar syariah akan lebih bergairah lagi. “Saya yakin di bawah naungan Muliaman Hadad, industri syariah akan lebih baik lagi,” pungkasnya.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, Panitia Seleksi (Pansel) OJK ditargetkan dibentuk sebelum Februari 2012. Pansel yang berjumlah 9 orang itu, akan menyeleksi nama-nama calon Dewan Komisioner sebelum diserahkan kepada Presiden.
“Sebelum 21 Januari 2012, ke 9 panitia seleksi OJK harus sudah terbentuk. Ke 9 orang anggota pansel itu terdiri atas tiga orang dari pemerintah dan dua orang dari BI. Sisanya dari kalangan perbankan, pasar modal, lembaga keuangan non bank dan akademisi atau analis serta ekonom masing-masing mengirimkan satu orang,” jelas Agus.
Terkait banyaknya komposisi pemerintah dalam panitia seleksi tersebut, menurut Agus, hal itu merujuk pada Undang-Undang OJK. “Kita lihat Undang-Undang, unsur pemerintah memang lebih banyak,” katanya. [Harian Rakyat Merdeka]
No comments:
Post a Comment