JAKARTA. Legitnya industri perbankan syariah di Indonesia memikat investor asing untuk menginvestasikan dananya di bank syariah. Kabar terbaru, ada dua investor asing yang ingin mendirikan bank syariah di Indonesia.
Direktur Utama Karim Business Consulting Adiwarman Karim bilang, saat ini, ada dua investor asing yang sedang melakukan proses uji tuntas (due diligence) terhadap dua bank nasional. Sayang, Adiwarman belum bersedia menyebutkan identitas ke dua investor tersebut. "Masih rahasia, karena bisa merusak pasar," ujarnya.
Menurut Adiwarman, proses akuisisi ini bisa cepat terlaksana karena yang diakuisisi adalah bank kecil. "Pada Semester II ini proses akuisisinya bisa selesai dan proses konversi segera berjalan," tambahnya.
Selain dua investor baru itu, Adiwarman bilang, dalam waktu dekat ini ada dua bank syariah yang akan segera beroperasi. Yakni, Bank Jabar Banten dengan modal Rp 500 miliar dan Bank BNI Syariah dengan modal sebesar Rp 1 triliun. "Keduanya akan beroperasi Mei mendatang," ujarnya.
Sementara itu, BII Syariah akan beroperasi pada Juni nanti dengan mengkonversi Maybank Corporation Indonesia menjadi bank syariah. "Saat ini mereka masih menunggu izin BI, jadi nantinya UUS BII Syariah akan menggarap sektor ritel sedangkan Maybank Syariah akan menggarap sektor korporasi," tambahnya.
Adiwarman optimis dengan lima bank syariah baru ini, aset bank syariah di Indonesia akan mencapai Rp 100 triliun pada akhir tahun nanti. Angka ini diatas target pertumbuhan moderat Bank Indonesia yang sebesar 30% atau menjadi Rp 98 triliun.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad mengatakan, ada beberapa Pemerintah dari luar negeri yang bertanya tentang perbankan syariah. Diantaranya, pemerintah China, Spanyol dan Korea Selatan. "Mereka menganggap industri perbankan syariah sebagai bisnis menjanjikan," ungkapnya.
Thursday, April 15, 2010
Dua Investor Baru Incar Industri Perbankan Syariah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment