JAKARTA-–Lima bank umum syariah (BUS) baru diperkirakan akan meramaikan industri perbankan syariah tahun ini. Selain Bank Jabar Banten Syariah, BNI Syariah dan Maybank Syariah, terdapat dua bank lagi yang sedang melakukan persiapan.
Direktur Utama Karim Business Consultant, Adiwarman A Karim menyatakan tak menutup kemungkinan jumlah BUS di Indonesia pada akhir tahun ini akan mencapai 13 unit. “Bank Jabar Banten Syariah sepertinya sedikit lagi keluar izinnya, BNI Syariah di Mei dan Maybank di Juni. Ada dua bank lagi yang mau menjadi BUS, salah satunya bank lokal yang diakuisisi asing,” kata Adiwarman usai peresmian BCA Syariah di Jakarta, Senin (5/4).
Namun ia enggan menyebutkan dua bank terakhir karena masih dalam proses due diligence. Namun untuk proses akuisisi, tambah dia, sepertinya akan dapat dilakukan di semester dua ini karena bank tersebut berkapasitas kecil. Dengan tambahan sejumlah pelaku perbankan syariah di tanah air, Adiwarman pun memproyeksikan akhir tahun ini aset perbankan syariah dapat mencapai sekitar Rp 100 triliun.
Sebelumnya BI telah mencanangkan tiga skenario pertumbuhan perbankan syariah di tahun ini. Di skenario pesimis diharapkan pertumbuhan bank syariah bisa mencapai 20 persen dengan aset Rp 72 triliun. Skenario kedua yaitu skenario moderat dengan aset Rp 97 triliun, sedangkan skenario optimistis diharapkan aset dapat mencapai Rp 124 triliun dengan pertumbuhan mencapai 70 persen.
Saat ini telah terdapat delapan BUS di Indonesia, yaitu Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah dan BCA Syariah.
(sumber: Republika)
No comments:
Post a Comment