#BSMWritersClub #BSMkompetisimenulis
Hari minggu tanggal 14 September 2014, aku ikut abiku jalan-jalan ke Istana Presiden Republik Indonesia. Hatiku senang sekali, karena ini pertama kali aku mengunjungi Istana Presiden. Oh iya, namaku M. Fatih Ashidqie, tapi biasa dipanggil Fatih saja. Dan ternyata aku adalah peserta paling muda di rombongan tour ini. Usiaku baru 9 bulan loh…
Pagi-pagi sekali aku sudah bangun. Ummi langsung memandikan dan tidak lupa mengganti pampersku. Maklum, aku lagi sering pipis, xixixi…
Sekitar jam 7 pagi, mobil parkir di sebuah gedung dipojokan jalan Thamrin. Aku pikir ini adalah istana Presiden. Eh ternyata, ini adalah kantor abiku, Bank Syariah Mandiri. Habis, gedungnya tinggi banget dan besar sekaleee…
Jam 9 pagi kami tiba di Istana Presiden. Pertama kali disuguhi pemutaran video tentang istana presiden. Suasananya terlalu protokoler dan tidak nyaman untuk anak-anak seperti aku. Cara presentasinya pun gak menarik, monoton banget. Aku intip beberapa pengunjung ada yang ngobrol, main gadget dan mengantuk. Aku sendiri mending mimik cucu ajaah, xixixi…
Setelah itu, kami menuju istana. Isinya bagus sekali, megah persis istana princess ana di film Frozen. Aku baru tau kalo ibu Negara suka foto-foto ya. Banyak sekali hasil karya beliau didalam istana. Persis banget sama ummi. Ummi aku paling narsis sedunia. Semua pose ada di ponselnya. Foto saat kasih makan aku ada, saat mandiin aku ada, saat ajak main ke lapangan dekat rumah ada, saat arisan ada, saat ganti pampers pun ada. Ckckck…
Didalam istana terdapat beberapa patung dan foto para pendiri negeri ini pun terpampang di sana. Ada Gajahmada, pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, dan Jendral Sudirman. Aku makin bangga dengan sejarah Indonesia yang begitu kental dengan perjuangan.
Aku jadi ingat bagaimana perjuangan abiku di Bank Syariah Mandiri. Bukan lagi pergi pagi pulang petang, tapi kadang juga tidak pulang. Aku sendiri jarang ketemu abi kecuali hari sabtu atau minggu. Selebihnya, gak pernah ketemu. Abi pergi saat aku masih tidur, abi pulang saat aku sudah tidur. Malahan pernah tidak pulang satu minggu karena harus menagih hutang di luar kota. Paling-paling aku bisa lihat abi lewat ponsel ummi. Awalnya aku merasa kecewa sekali, tapi setelah berkunjung ke istana aku jadi semakin mengerti, bahwa perjuangan butuh pengorbanan. Biarlah aku berkorban tidak ketemu abi, asalkan ekonomi syariah berdiri tegak di Negara Indonesia. Aku berdoa semoga BSM bisa menjadi gerbong ekonomi syariah di dunia. Cie..cie..
Kalau boleh saran, sesuai komitmen presiden yang menjadikan istana sebagai rumah rakyat, seharusnya istana menyediakan fasilitas tour untuk kepentingan anak-anak seperti: pembawa acara yang fun gak monoton, area bermain anak, badut, video presentasi yang lebih fun dan lain-lain. Apalagi pengunjung istana justru lebih banyak anak-anak pelajar. Dan satu lagi, ruang menyusui buat balita kayak aku, xixixi…
Selain itu, aku mau mengucapkan terima kasih buat kakak2 panitia dari BSM Writters. Aku bertekad akan menjadi penulis seperti kakak2 panitia. Makasih juga buat Kakak yang baik2 dan cantik2 yang udah mau gendong2 aku. Aku serasa jadi artis banget. Cihuuuyyy…
Pesan abiku:
#kunjungi BSM di www.syariahmandiri.co.id
#kalau berhutang harus mau bayar. Kalau tidak bayar, tidak diterima Allah kalau wafat
No comments:
Post a Comment