Thursday, July 30, 2009

BSM Raih Penghargaan IB Award

JAKARTA -- Bank Syariah Mandiri (BSM) memperoleh dua penghargaan iB Award 2009 dari empat kategori penilaian yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Kedua penghargaan itu adalah untuk kategori Human Resource Development dan Outlet Productivity.

Deputi Gubernur BI, Siti Ch Fadjrijah, secara langsung memberikan penghargaan iB Award kepada Direktur Utama (Dirut) BSM, Yuslam Fauzi dan Direktur BSM, Zainal Fanani. Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan pada malam penutupan Festival Ekonomi Syariah (FES) ke-2 di Jakarta Convention Centre, Sabtu (7/2) malam.

Dua penghargaan lainnya adalah untuk kategori Market Share Acceleration dan Service Quality. Tahun 2008 BSM juga memenangkan penghargaan serupa yakni iB Award untuk kategori The Best Human Resource Development.

Deputi Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Mulya E Siregar menegaskan penilaian untuk keempat kategori dilakukan oleh BI dan Karim Business Consulting. Untuk kategori human resource development, salah satu kriteria penilaian adalah fasilitas apa yang diberikan bank syariah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berada di dalamnya. Sedangkan, untuk outlet productivity penilaian antara lain didasarkan pada produktivitas rata-rata per outlet bank syariah dalam menghimpun dana pihak ketiga, pembiayaan, dan peningkatan aset.

Dirut BSM, Yuslam Fauzi, mengatakan bersyukur atas penghargaan yang diperoleh untuk kedua kalinya ini. ''Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan,'' kata Yuslam dalam rilisnya yang diterima Republika. Dia mengakui pembinaan SDM merupakan bagian yang amat diperhatikan di BSM. ''Mudah-mudahan dengan membangun SDM ini, BSM ikut memberikan sumbangan kepada industri perbankan syariah dan memberi kemaslahatan kepada orang banyak.''

Lebih jauh dia mengatakan bahwa BSM menyadari bahwa pertumbuhan industri perbankan syariah amat pesat sehingga harus dibarengi dengan peningkatan dari sisi kuantitas dan kualitas SDM-nya. Karena itu, kata dia, dibutuhkan pembinaan yang terus menerus terhadap sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. ''Untuk pengembangan SDM kami fokus di kompetensi, integritas, dan patriotisme religius.''

Sementara, hingga Desember 2008, jumlah pegawai di Bank Syariah Mandiri mencapai 3.500 orang. Jumlah itu meningkat sekitar 16 persen dari Desember 2007 di mana saat itu jumlah pegawai mencapai 3.000 orang, dan meningkat cukup besar sejak BSM berdiri sembilan tahun yang lalu yang baru memiliki pegawai 400 orang. Saat ini, lebih dari 70 persen pegawai BSM adalah lulusan perguruan tinggi baik jenjang S1 maupun S2. Dari sisi usia, 75 persen pegawai BSM berusia di bawah 35 tahun, 21 persen berusia 36-45 tahun, dan hanya empat persen yang berusia di atas 45 tahun.

Mengenai kinerja keuangan, Yuslam menjelaskan bahwa hingga akhir Desember 2008, total aset BSM mencapai Rp 17 triliun lebih (unaudited) atau tumbuh sekitar 32 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai hampir Rp 15 triliun atau tumbuh kira-kira 34 persen. ''Yang menggembirakan pertumbuhan dana masyarakat itu terutama berasal dari tabungan, yang tumbuh sebesar Rp 1,4 triliun lebih menjadi Rp 5,283 triliun, atau tumbuh 36,44 persen dibanding posisi akhir pada 2007.''

Pembiayaan yang disalurkan BSM sudah sekitar Rp 13,3 triliun. Modal Inti BSM sudah kira-kira Rp 1,4 triliun. Itu berarti Capital Adequacy Ratio (CAR) BSM cukup kuat, yaitu antara 13 persen sampai 14 persen. Jumlah jaringan BSM pun terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Hingga Desember 2008, BSM memiliki 315 outlet tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Rinciannya adalah 57 kantor cabang, 55 kantor cabang pembantu, 23 unit pelayanan syariah, 77 kantor kas, 47 kantor layanan syariah, 44 payment poin. mag/yto

Sumber: Republika Online

Kinerja BSM (Hingga Desember 2008)
- Rp 17 TriliunTotal aset BSM atau tumbuh sekitar 32 persen.
- Rp 15 TriliunDana Pihak Ketiga (DPK) atau tumbuh kira-kira 34 persen, terutama berasal dari tabungan (36,44 persen).
- Rp 13,3 TriliunPembiayaan yang telah disalurkan BSM.
- Rp 1,4 TriliunModal Inti BSM.

No comments: