Tuesday, January 26, 2016

The Great Iskandar Zulkarnain, Pemuda Kekasih Allah sekaligus Raja yg Cerdas



Saat semua pemuda terlena dengan hal-hal yang gak penting, ada seorang pemuda yang justru memiliki keberanian luar biasa. Dialah Iskandar Zulkarnain. Tokoh muda yang mampu menguasai sebagian besar bumi dari ujung Timur hingga ujung Barat. Dialah salah satu pemuda yang namanya disebutkan  اَللّهُ dalam al quran.

QS Al Kahfi (18) ayat 83,  اَللّهُ berfirman: "Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Zulkarnain..."

Ayat tsb turun ketika orang2 Quraisy bertanya kepada Rasulullah SAW tentang
seorang pemuda yang melakukan perjalanan hingga ke masyriq dan maghrib. Mereka mengenalnya sebagai Iskandar Zulkarnain.

Suatu saat Iskandar Zulkarnain bertemu dengan suatu bangsa yang hidup dalam ketakutan. Apa yang membuat mereka begitu ketakutan?

Tak jauh dari negeri itu berdiamlah 2 jenis makhluk hidup yang tidak memiliki moral apalagi akhlak. Mereka suka berperang, membunuh bahkan menjadi kanibal. Mereka biasa menyerang penduduk dan mengambil hewan dan makanan. Bahkan mereka tidak segan2 membunuh dan memakan daging manusia yang dibunuhnya manakala tidak ditemui makanan.

Mereka sering disebut sebagai bangsa yagog (yakjuj) dan magog (makjuj). Mereka tidak bisa berbahasa manusia, dan memiliki kemampuan luar biasa. Bangsa yagog dikenal cebol tapi mampu berlari sangat kencang melebihi kemampuan manusia biasa bahkan lebih cepat dari harimau. Bangsa Magog dikenal bertubuh raksasa dengan kekuatan luar biasa. Mereka tidak bisa diajak berdialog layaknya manusia.

Hal itulah yang dikeluhkan warga kepada Iskandar Zulkarnain. Seperti biasa, beliau tidak langsung percaya begitu saja laporan masyarakat. Dia mengirimkan tim ekspedisi untuk memata-matai bangsa Yagog dan Magog.

Hasil investigasi menunjukkan bahwa pengaduan masyarakat ternyata benar. Iskandar Zulkarnain segera membuat strategi untuk menyelesaikan masalah ini. Beliau memanggil semua penasehan kerajaan. Salah satu penasehat beliau yang utama dikenal sebagai Nabi Khidir AS.

Tak lupa Iskandar Zulkarnain sholat istikhoroh, meminta petunjuk kepada  اَللّهُ. Beliau selalu berinteraksi dengan  اَللّهُ karena beliau hanya mengenal satu tuhan saja. Tidak seperti yang digambarkan oleh orang2 quraisy, nasrani dan yahudi. Mereka mengira Iskandar Zulkarnain adalah raja yang memiliki banyak dewa dewi.

Atas petunjuk  اَللّهُ dan penasehatnya, beliau memutuskan utk tidak memerangi apalagi membunuhi bangsa Yakjuj dan Makjuj. Beliau malah membuat dinding pembatas antara bangsa Yakjuj/Makjuj dengan bangsa lainnya. Hanya saja beliau memikirkan benteng seperti apa yang tidak mampu ditembus oleh bangsa yang memiliki kemampuan luar biasa?

Dinding batu apalagi kayu pasti akan dengan mudah dirobohkan. Dinding yang rendah akan dengan mudah didaki oleh para raksasa. Beliau pun memanggil para ilmuwan ternama di negerinya utk membuat dinding paling kuat di dunia. Seperti apa?

Dengan anugerah dari  اَللّهُ yang luar biasa, Iskandar Zulkarnain dan para ilmuwan akhirnya menemukan senyawa kimia yang sulit ditembus. Beliau mendisain dinding dengan menggunakan persenyawaan logam besi, oksigen dan tembaga. Hal ini disebutkan dalam Al Quran Surat Al Kahfi (18) ayat 96-97.

Dikumpulkanlah logam besi dari seluruh negeri. Besi2 tersebut kemudian dipanaskan hingga mencair untuk kemudian dibentuk dinding raksasa. Tinggi menutupi gunung dan memiliki ketebalan luarbiasa. Tidak pernah ada dinding sekuat itu. Bahkan Superman pun sulit menembusnya.

Dinding besi raksasa itu kemudian dilumuri dengan tembaga panas. Persenyawaan besi dan tembaga menjadikan dinding raksasa itu menjadi sangat licin dan tidak mudah didaki ataupun dilubangi. Bahka Spiderman pun tidak akan mampu menempel pada dinding tersebut.

Dinding raksasa itu dibuat mengelilingi bangsa Yakjuj dan Makjuj. Dan kemudian bagian atas dinding pun dibuat tertutup. Sehingga bangsa Yakjuj dan Makjuj pun tidak lagi bisa melihat matahari. Mereka benar2 tertutup dari dunia luar.

Begitulah strategi luar biasa dari Iskandar Zulkarnain. Pemuda yang tidak hanya punya keberanian tapi juga kecerdasan luar biasa. Dan satu hal yang utama, dialah pemuda yang hatinya dekat dengan  اَللّهُ.

Bagaimana dengan kita?

Selesai...

No comments: