Sunday, January 31, 2016

Nabi antar dimensi



Pernahkah anda menonton film tentang lorong waktu? Orang yang memiliki informasi masa depan dapat mengambil keputusan masa kini secara cepat dan tepat. Dalam film "Back to the future", seseorang bisa menjadi sangat kaya karena selalu menang lotere akibat memiliki majalah hasil pertandingan di masa depan.
Hal itulah yang terjadi pada salah satu nabi  اَللّهُ yakni nabi Khidir. Nabi khidir memiliki kemampuan untuk mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi. Dengan kemampuannya itu, nabi Khidir sukses mendampingi Iskandar Zulkarnain dalam menaklukkan banyak negeri di muka bumi.

Bahkan nabi Musa pun berguru kepada nabi Khidir. Umat nabi Musa terkenal cerdik dan licik. Mereka bertanya kepada nabi Musa. "Wahai Musa, siapakah manusia paling cerdas di muka bumi?"
Khawatir umatnya berpaling, nabi Musa menjawab: "akulah orang paling cerdas di muka bumi". Umat nabi Musa puas, tp  اَللّهُ menegur Musa AS.

Nabi Khidir AS mengingatkan Musa AS agar tidak bertanya selama berjalan bersamanya.

Pada kesempatan pertama, nabi Khidir tiba2 melubangi perahu yg mereka tumpangi. Kontan nabi Musa AS protes, kenapa perahu yg mereka tumpangi dilubangi. Padahal, perahu itu merupakan perahu satu2nya yg bersedia mengangkut mereka. Bukannya berterima kasih, malah merusak. Nabi Khidir AS pun mengingatkan bahwa syarat untuk ikut serta dalam perjalanan adalah tidak bertanya. Nabi Khidir AS mempersilakan Nabi untuk pergi. Tapi Nabi Musa AS minta maaf.
Pada kesempatan kedua, Nabi Khidir merenovasi sebuah rumah yang hampir roboh. Kemudian setelah selesai langsung ditinggalkan. Nabi Musa berkomentar, kenapa tidak minta upah? Nabi Khidir kembali mengingatkan Nabi Musa, jika sekali lagi bertanya maka tidak boleh lagi ikut bersama. Nabi Musa kembali meminta maaf.

Pada kesempatan ketiga, Nabi Khidir membunuh seorang anak kecil. Kontan nabi Musa protes keras, kenapa harus membunuh anak tidak berdosa? Nabi Khidir pun menegaskan bahwa inilah saatnya berpisah.
Sebelum berpisah, nabi Khidir memberikan penjelasan. Melubangi perahu bertujuan menghindari perompak yang berniat merampas setiap perahu yang lewat. Renovasi rumah karena rumah reyot milik anak yatim piatu itu akan roboh. Anak kecil yang dibunuh itu karena saat tumbuh besar anak itu akan memaksa orang tuanya untuk kufur.

Nabi Musa bertanya dari mana informasi kejadian masa depan diperoleh? Nabi Khidir menjawab jika informasi tentang kejadian masa depan adalah sebagian nikmat dari  اَللّهُ untuk dirinya. Akhirnya nabi Musa sadar dan memohon ampun kepada  اَللّهُ  , bahwa masih ada orang yang memiliki ilmu melebihi dirinya.

Itulah secuil kisah nabi Khidir yang diceritakan dalam alquran.

"Maka berjalanlah heduanya, hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidir melobanginya. Musa berkata: 'Mengapa kamu melobangi perahu itu yang akibatnya hamu menenggelamkan penumpangnya? Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.' Dia (Khidir) berkata: 'Bukankah aku telah berkata: 'Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersama dengan aku.' Musa berkata: 'Janganlah kamu menghukum aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku.' Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa dengan seorang anak, maka Khidir membunuhnya. Musa berkata: 'Mengapa kamu membunuh jiwa yang bersih itu, bukan karena dia membunuh orang lain? Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar.' Khidir berkata: 'Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan sabar bersamaku?' Musa berkata: 'Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah engkau memperbolehkan aku menyertairnu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur kepadaku.' Maka keduanya berjalan; hingga tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Khidir menegakkan dinding itu. Musa berkata: 'Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu.' Khidir berkata: 'Inilah perpisahan antara aku dengan kamu. Aku akan memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya. Adapun bahtera itu adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera. Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah orang-orang mukmin dan kami khawatir bahwa dia ahan mendorong orang tuanya itu kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki supaya Tuhan mereha mengganti bagi mereka dengan anak yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu dan lebih dalam dari hasih sayangnya (kepada ibu dan bapaknya). Adapun dinding rumah itu adalah kepunyaan anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya seseorang yang saleh, maka Tuhanmu menghendaki supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakuhannya itu menurut kemauanku sendvri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya.'" (QS. al-Kahfi: 71-82)

Ada riwayat yg juga menyebutkan bahwa nabi Khidir AS masih sering ditemui hingga saat ini di sekitar Ka'bah. 

Wallahu 'alam

No comments: