Pernahkah anda menonton film
tentang lorong waktu? Orang yang memiliki informasi masa depan dapat mengambil
keputusan masa kini secara cepat dan tepat. Dalam film "Back to the
future", seseorang bisa menjadi sangat kaya karena selalu menang lotere
akibat memiliki majalah hasil pertandingan di masa depan.
Hal itulah yang terjadi pada
salah satu nabi اَللّهُ
yakni nabi Khidir. Nabi khidir memiliki kemampuan untuk mengetahui segala
sesuatu yang akan terjadi. Dengan kemampuannya itu, nabi Khidir sukses
mendampingi Iskandar Zulkarnain dalam menaklukkan banyak negeri di muka bumi.
Bahkan nabi Musa pun berguru
kepada nabi Khidir. Umat nabi Musa terkenal cerdik dan licik. Mereka bertanya
kepada nabi Musa. "Wahai Musa, siapakah manusia paling cerdas di muka
bumi?"
Khawatir umatnya berpaling, nabi
Musa menjawab: "akulah orang paling cerdas di muka bumi". Umat nabi
Musa puas, tp اَللّهُ
menegur Musa AS.
Nabi Khidir AS mengingatkan Musa
AS agar tidak bertanya selama berjalan bersamanya.
Pada kesempatan pertama, nabi
Khidir tiba2 melubangi perahu yg mereka tumpangi. Kontan nabi Musa AS protes,
kenapa perahu yg mereka tumpangi dilubangi. Padahal, perahu itu merupakan
perahu satu2nya yg bersedia mengangkut mereka. Bukannya berterima kasih, malah
merusak. Nabi Khidir AS pun mengingatkan bahwa syarat untuk ikut serta dalam
perjalanan adalah tidak bertanya. Nabi Khidir AS mempersilakan Nabi untuk
pergi. Tapi Nabi Musa AS minta maaf.
Pada kesempatan kedua, Nabi
Khidir merenovasi sebuah rumah yang hampir roboh. Kemudian setelah selesai
langsung ditinggalkan. Nabi Musa berkomentar, kenapa tidak minta upah? Nabi
Khidir kembali mengingatkan Nabi Musa, jika sekali lagi bertanya maka tidak
boleh lagi ikut bersama. Nabi Musa kembali meminta maaf.
Pada kesempatan ketiga, Nabi
Khidir membunuh seorang anak kecil. Kontan nabi Musa protes keras, kenapa harus
membunuh anak tidak berdosa? Nabi Khidir pun menegaskan bahwa inilah saatnya
berpisah.
Sebelum berpisah, nabi Khidir memberikan penjelasan. Melubangi perahu bertujuan menghindari perompak yang berniat merampas setiap perahu yang lewat. Renovasi rumah karena rumah reyot milik anak yatim piatu itu akan roboh. Anak kecil yang dibunuh itu karena saat tumbuh besar anak itu akan memaksa orang tuanya untuk kufur.
Sebelum berpisah, nabi Khidir memberikan penjelasan. Melubangi perahu bertujuan menghindari perompak yang berniat merampas setiap perahu yang lewat. Renovasi rumah karena rumah reyot milik anak yatim piatu itu akan roboh. Anak kecil yang dibunuh itu karena saat tumbuh besar anak itu akan memaksa orang tuanya untuk kufur.
Nabi Musa bertanya dari mana
informasi kejadian masa depan diperoleh? Nabi Khidir menjawab jika informasi
tentang kejadian masa depan adalah sebagian nikmat dari اَللّهُ untuk dirinya. Akhirnya
nabi Musa sadar dan memohon ampun kepada اَللّهُ
, bahwa masih ada orang yang memiliki ilmu melebihi dirinya.
Itulah secuil kisah nabi Khidir yang diceritakan dalam alquran.
Itulah secuil kisah nabi Khidir yang diceritakan dalam alquran.
"Maka berjalanlah heduanya,
hingga tatkala keduanya menaiki perahu lalu Khidir melobanginya. Musa berkata:
'Mengapa kamu melobangi perahu itu yang akibatnya hamu menenggelamkan
penumpangnya? Sesungguhnya kamu telah berbuat sesuatu kesalahan yang besar.' Dia
(Khidir) berkata: 'Bukankah aku telah berkata: 'Sesungguhnya kamu sekali-kali
tidak akan sabar bersama dengan aku.' Musa berkata: 'Janganlah kamu menghukum
aku karena kelupaanku dan janganlah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan
dalam urusanku.' Maka berjalanlah keduanya; hingga tatkala keduanya berjumpa
dengan seorang anak, maka Khidir membunuhnya. Musa berkata: 'Mengapa kamu
membunuh jiwa yang bersih itu, bukan karena dia membunuh orang lain?
Sesungguhnya kamu telah melakukan suatu yang mungkar.' Khidir berkata:
'Bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya kamu tidak akan sabar
bersamaku?' Musa berkata: 'Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah
(kali) ini, maka janganlah engkau memperbolehkan aku menyertairnu, sesungguhnya
kamu sudah cukup memberikan uzur kepadaku.' Maka keduanya berjalan; hingga
tatkala keduanya sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka minta dijamu
kepada penduduk negeri itu, tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu
mereka, kemudian keduanya mendapatkan dalam negeri itu dinding rumah yang
hampir roboh, maka Khidir menegakkan dinding itu. Musa berkata: 'Jikalau kamu
mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu.' Khidir berkata: 'Inilah perpisahan
antara aku dengan kamu. Aku akan memberitahukan kepadamu tujuan
perbuatan-perbuatan yang kamu tidak dapat sabar terhadapnya. Adapun bahtera itu
adalah kepunyaan orang-orang miskin yang bekerja di laut, dan aku bertujuan
merusakkan bahtera itu, karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas
tiap-tiap bahtera. Dan adapun anak itu maka kedua orang tuanya adalah
orang-orang mukmin dan kami khawatir bahwa dia ahan mendorong orang tuanya itu
kepada kesesatan dan kekafiran. Dan kami menghendaki supaya Tuhan mereha
mengganti bagi mereka dengan anak yang lebih baik kesuciannya dari anaknya itu
dan lebih dalam dari hasih sayangnya (kepada ibu dan bapaknya). Adapun dinding
rumah itu adalah kepunyaan anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta
benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya seseorang yang saleh, maka
Tuhanmu menghendaki supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan
simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu; dan bukanlah aku melakuhannya itu
menurut kemauanku sendvri. Demikian itu adalah tujuan perbuatan-perbuatan yang
kamu tidak dapat sabar terhadapnya.'" (QS. al-Kahfi: 71-82)
Ada riwayat yg juga menyebutkan
bahwa nabi Khidir AS masih sering ditemui hingga saat ini di sekitar Ka'bah.
Wallahu 'alam
No comments:
Post a Comment