Wednesday, December 9, 2015

MENJAGA KESEIMBANGAN FISIK, FIKIR, DAN ZIKIR UNTUK KINERJA YANG LEBIH BAIK



Keseimbangan antara kondisi fisik, fikir dan zikir sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas. Kondisi fisik yang lemah membuat kerja menjadi lamban dan bahkan tidak bisa beraktifitas karena sakit. Ujung-ujungnya, pekerjaan tidak tuntas sesuai target atau bahkan tidak tuntas. Produktifitas pasti turun.

Kalau fisik kuat, tapi fikiran tidak bagus maka orang akan bekerja seperti robot. Tidak ada strategi, apalagi inovasi. Pekerjaan menjadi tidak efektif dan efisien. Ujung-ujungnya produktifitas turun. Sebaliknya, jika fikiran bagus tapi fisik lemah, maka pekerjaan pun tertunda sebatas rencana dan angan diatas kertas belaka. Produktifitas pasti turun.

Kalau fisik kuat dan fikiran cemerlang, tapi kurang zikir membuat orang menjadi sombong. Merasa pasti sukses dan tidak ada celah untuk kegagalan. Satu saat jika terjadi kondisi dimana pekerjaan tidak sesuai target atau bahkan gagal tiba-tiba menjadi sangat frustasi. Tidak ada tempat untuk berbagi. Tidak ada tempat untuk curhat. Padahal Tuhan ada didekatnya. Produktifitas kerja pun turun.

Dengan Zikir, membuat orang bekerja dengan semangat karena ruhaninya merasa dekat dengan Tuhan. Jika sukses dia bersyukur, jika gagal dia berserah diri pada takdir Tuhan. Terjadilah proses introspeksi diri untuk kembali bangkit dan sukses. Produktifitas akan naik. Sebaliknya, jika zikir rutin tapi fikiran tidak jernih maka pekerjaan menjadi tidak efektif dan efisien. Produktifitas turun.
Untuk menguatkan fisik, pekerja harus memperhatikan pola hidup dan pola makan. Olah raga yang rutin akan membuat tubuh menjadi sehat dan rileks. Pola makan yang baik menjauhkan diri dari berbagai penyakit seperti diabetes, kolesterol, dan lain-lain.

Untuk melatih fikiran, maka perlu dihindari semaksimal mungkin fikiran-fikiran negatif dalam bentuk. Sering-seringlah berfikiran positif. Membaca buku juga dapat melatih otak untuk berfikir strategis serta menambah wawasan tentang banyak hal.

Untuk kedisipilinan zikir, perlu meluangkan waktu untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Datangi rumah-rumah ibadah, perbanyak sedekah/charity. Lakukan secara rutin untuk membuat rendah hati dan tidak sombong.

Jika fisik kuat, fikiran jernih dan zikir rutin maka produktifitas bisa terdongkrak naik. Ujung-ujungnya rejeki lancar. Semoga bermanfaat.
SZ

No comments: